Pembinaan Pemuda Stagnan, DPD KNPI DKI Jakarta Ajukan Audiensi Dengan Pj Gubernur

Program pembinaan kepemudaan di Provinsi DKI Jakarta dinilai stagnan dan mengalami kemandekan. Hal ini mencuat setelah beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) mengeluhkan kurang responsifnya instansi yang mengurus soal kepemudaan di Pemprov DKI Jakarta.

Bendahara DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta, A Wibi Wibawanto menilai bahwa situasi ini sangat memprihatinkan. Karena, peran dan posisi pemuda dalam pembangunan dan penguatan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, sangat penting dan strategis.

Wibi Wibawanto mengakui bahwa saat ini, program maupun fungsi pembinaan oleh instansi yang bertanggung jawab terhadap kepemudaan di Pemprov DKI Jakarta sangat minim.

“Di Pemprov DKI Jakarta, ada Dinas Pemuda dan Olahraga. Secara struktural dan fungsional, dinas ini seharusnya melakukan pembinaan terhadap pemuda,” kata Wibi.

Namun, sepanjang yang diketahui hingga saat ini, Dispora Pemprov DKI Jakarta lebih memprioritas program-program olahraga. “Ini menjadi persoalan. Karena pemuda yang seharusnya responsif dan kreatif, menjadi tidak terakomodasi dalam berbagai kegiatannya di Pemprov DKI,” kata Wibi.

“Jika situasi ini terus dibiarkan, artinya tidak ada pembinaan terhadap pemuda, maka bisa menjadi preseden yang tidak baik terhadap program-program pembangunan yang telah dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta ke depannya,” kata Wibi.

Karena itulah, menurut Wibi, pengurus DPD KNPI DKI Jakarta berencana akan mengajukan audiensi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta untuk memdiskusikan masalah ini. “Kami berencana memohon audiensi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta untuk membahas persoalan pembinaan pemuda di DKI Jakarta ini,” kata Wibi Wibawanto.

Pada kesempatan ini, Wibi Wibawanto juga mengingatkan komitmen Pj Gubernur DKI Jakarta pada upacara Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun di Monas. Saat itu, Pj Gubernur DKI Jakarta menyampaikan harapan kepada pemuda untuk bersatu membangun Indonesia. (*)