Kemenag Harap Ekosistem Halal jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

KLIKSAJA.CO – Ekosistem halal di Indonesia memiliki potensi yang diharapkan menjadi salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dalam mewujudkan visi Indonesia Maju.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham saat berbicara sebagai keynote speaker dalam The 4th International Annual Conference on Islamic Economy and Law, Universitas Trunojoyo Madura.

“Industri dan ekosistem halal kita harapkan menjadi salah satu mesin inti pertumbuhan ekonomi untuk secara nyata mewujudkan visi Indonesia Maju,” kata Aqil Irham saat memberikan sambutan melalui teleconference di Jakarta, Selasa (22/02/2022).

“Perubahan-perubahan tersebut sangatlah relevan dengan perkembangan bahwa halal telah menjelma menjadi ekosistem yang luas dan menjadi salah satu perhatian dunia, karena memiliki pasar yang besar dan nilai yang menjanjikan,” imbuh Aqil Irham.

Tren halal yang mondial tersebut tak terlepas dari prospek dan lanskap industri dan ekosistem halal yang terus berkembang. Ekosistem halal tidak hanya berkembang di Muslim sepperti Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia. Artinya, distribusi industri dan produk halal selain ada di negara-negara Muslim atau negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim, juga berkembang di negara-negara minoritas Muslim.

“BPJPH sendiri hingga kini telah menerima banyak permohonan kerja sama dari pemerintah dan organisasi non-pemerintah (Lembaga Halal Luar Negeri) di seluruh dunia,” lanjutnya.

Terlebih, lanjut Aqil Irham, berbicara tentang halal, tidak hanya berbicara tentang agama atau kepatuhan beragama. Kita tidak hanya berbicara tentang 236,53 juta (86,88%) Muslim di Indonesia atau 1,9 miliar Muslim di dunia, tetapi juga masyarakat lain yang juga merupakan konsumen yang sadar halal atau memperhatikan halal sebagai gaya hidup sehat.

“Karena selain sebagai bentuk kepatuhan beragama, halal juga merupakan standar yang menyangkut keselamatan, kesehatan, keutuhan, kebersihan, kemanusiaan, kebaikan, kelestarian, dan keutuhan yang merupakan ciri dari apa yang disebut peradaban modern dan jaminan mutu standar global,” tandas Aqil Irham.