Partai Golongan Karya (Golkar) melalui ketua umumnya Airlangga Hartarto sepanjang bulan Maret telah melakukan rotasi anggota Komisi XI DPR RI di Fraksi Golkar, rotasi ditafsirkan rentetan dari pro kontra dukungan 3 periode di internal Golkar.
Mantan Politisi Golkar Poempida Hidayatulloh saat disinggung mengenai adanya pergantian tersebut terkait tidak setujunya kader Golkar atas wacana yang dilempar sang Ketum Airlangga Hartarto mengenai perpanjangan masa jabatan Presiden, yang akhirnya muncul isu munaslub Golkar.
Ya, Munaslub dikaitkan setidaknya dalam sepekan terakhir pergantian terjadi pergantian rotasi DPR yang dilakukan lebih dari tiga kali, akankah pertanda ada munaslub Golkar tersebut.
“Ya saya dengar begitu (munaslub). Tapi nampaknya Ketum Airlangga Hartarto cukup kuat,” singkat dia dalam keterangannya, Jakarta, Minggu 27 Maret 2022.
Poempida yang saat ini konsen sebagai pemerhati politik itu menambahkan, terkait rotasi sejumlah anggota DPR RI di Fraksi Partai Golkar, hal itu merupakan dinamika politik, yang landasannya dari selera di DPP Partai berlambang pohon beringin tersebut, khususnya dari Ketua Umum.
“Dinamika dalam rotasi Fraksi itu memang landasannya adalah preferensi dari DPP Partai Golkar. Khususnya Ketua Umum. Preferensi tersebut bisa dikarenakan oleh adanya kepentingan untuk menggolkan agenda partai atau memang sudah menjadi kesepakatan diawal atau gantian,” ucapnya.
Namun yang pasti menurut anggota DPR RI periode 2012-2014 dari Fraksi Golkar itu bahwa agenda penundaan pemilu 2024 yang sempat ramai ditengah publik tersebut masih bersifat wacana, meski belum di cabut pernyataan dari para punggawa dari tiga elit parpol tersebut.
“Agenda untuk penundaan Pemilu memang saya analisa masih diwacanakan dan belum dibatalkan,” tutur dia.
Lanjut Poempida yang jelas mengenai rotasi anggota DPR tersebut, setiap kepemimpinan pasti mempunyai pertimbangan juga tentang pejabat yang diganti, biasanya dilihat dari kinerja di Fraksi itu, namun soal munaslub, kata dia dilihat dari kasus per kasus.
“Namun menurut hemat saya kalau rotasi di fraksi itu dihubungkan ke sana (munaslub) tidak seluruhnya akan berkaitan secara utuh. Tentu ada kasus per kasus yang memang menjadi pertimbangan lain dalam hal rotasi ini,” tandas dia.
Sebelumnya sejumlah pemberitaan telah terjadi rotasi para anggota DPR RI di tubuh Fraksi Partai Golkar besutan Airlangga Hartarto tersebut, setidaknya rotasi di Komisi XI itu sudah lebih dari tiga kali di’utak atik’ pada bulan Maret 2022 ini.***