KLIKSAJA.CO – Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengapresiasi merger PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia dan mengharapkan dapat menghasilkan iklim industri telekomunikasi yang lebih produktif dan lebih efisien.
“Saya berharap bahwa konsolidasi yang sudah kita mulai ini diteruskan, sehingga nanti streamline industri telekomunikasi nasional kita menjadi industri yang lebih kuat. Dengan begitu, diharapkan akan memberikan layanan yang lebih bagus, coverage menjadi lebih luas secara nasional sehingga telekomunikasi kita betul-betul bisa menjadi enabler untuk masyarakat kita masuk ke transformasi digital dan memanfaatkan ruang digital yang lebih baik,” ungkap Menkoninfo dalam Dialog Economic Challenges Metro TV: Konsolidasi Industri Telko, di Jakarta Barat, Selasa (15/02/2022).
Menurut Menteri Johnny, Pemerintah tengah menyiapkan roadmap dan kerja besar dalam infrastuktur digital di Indonesia, terutama untuk wilayah terdepan, terluar dan tertinggal atau 3T.
“Presiden Joko Widodo mempunyai visi yang tegas dan komitmen politik yang kuat untuk memberikan dukungan itu, sehingga pembiayaan infrastruktur TIK di wilayah 3T melalui blended financing termasuk di dalamnya APBN dan pemanfaatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor Kominfo juga mendapat dukungan serupa dari parlemen,” jelasnya.
Menteri Johnny menyatakan operator seluler sudah berkomitmen untuk mengatasi blankspot di wilayah komersial. Komitmen itu dilakukan dengan membangun BTS di seluruh desa dan kelurahan paling lambat tahun 2022.
“Sambil di wilayah 3T akan dilakukan oleh BAKTI Kominfo melalui penugasan khusus. Juga tahun 2022 ini, kita harapkan seluruh desa dan kelurahan wilayah administrasi seperti administrasi pemerintahan sudah tersedia coverage sinyal yang memadai, dalam hal ini 4G sinyal,” tuturnya.