Surabaya meresmikan Rumah Anak Prestasi yang berada di Jalan Nginden Semolo No 23 Surabaya, Rabu (07/09/2022). Tempat tersebut disiapkan untuk berkumpulnya anak-anak disabilitas Surabaya dalam mengembangkan bakat dan kreativitasnya.
Peresmian itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama dengan Pimpinan DPRD Surabaya. Hadir pula Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Rini Indriyani serta para Asisten dan Kepala Perangkat (PD) terkait di lingkungan Pemkot Surabaya. Tak hanya itu, peresmian ini juga dihadiri sejumlah perwakilan komunitas disabilitas serta beberapa elemen di Kota Surabaya.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa Rumah Anak Prestasi adalah tempat berkumpulnya semua komunitas anak-anak istimewa di Kota Pahlawan. Melalui ruang ini, mereka diharapkan memiliki keyakinan, kemandirian dan tidak minder.
“Kalau ada yang mengatakan difabel, disabilitas, saya mengatakan mereka adalah anak-anak istimewa. Karena setiap kekurangan pasti mereka punya kelebihan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi selepas acara peresmian.
Menariknya, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, bahwa Rumah Anak Prestasi telah dilengkapi pemkot dengan sejumlah ruang atau fasilitas bagi anak-anak istimewa. Mulai dari Ruang Terapi Wicara, Ruang Pembelajaran, Minimarket, belajar seni musik, hingga membatik.
“Ada juga Musala untuk tempat mengaji. Bahkan untuk anak-anak yang punya prestasi, di sini juga ada Ruang Physiotherapy dan Ruang Refleksi,” ungkap dia.
Ia menyatakan, bahwa anak-anak istimewa di Kota Surabaya dapat memanfaatkan seluruh fasilitas dan ruang yang tersedia di Rumah Anak Prestasi. Seluruh fasilitas itu dapat dimanfaatkan anak-anak secara gratis dan tidak dipungut biaya. “Kami juga menyediakan orang-orang yang hebat untuk melatih mereka menjadi anak-anak yang mandiri, yang punya prestasi,” katanya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengakui, kehadiran Rumah Anak Prestasi belum sepenuhnya sempurna. Oleh sebabnya, ke depan pemkot akan terus menggandeng komunitas untuk melakukan penyempurnaan.
“Apakah ini sempurna? Tidak. Karena kami dengan komunitas nanti akan terus berbenah apa kebutuhannya, kita akan jalankan. Alhamdulillah kita juga disupport penuh oleh Bank Jatim,” katanya.
Tak hanya itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga menyatakan, bahwa pemkot saat ini tengah menyiapkan ruang bagi anak-anak istimewa yang ingin mengembangkan bakatnya di bidang olahraga seperti lapangan untuk sepak bola. Karena baginya, mereka juga memiliki hak yang sama seperti anak-anak lainnya.
“Ada teman-teman istimewa di bidang olahraga, kita juga lagi data. Lapangan juga sedang kita sediakan. Karena apa? Tempat olahraga anak-anak ini juga harus punya tempat yang sama,” jelasnya.
Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan, bahwa saat ini ia concern bagaimana sistem yang ada di lingkup Pemkot Surabaya ini berjalan. Artinya, intervensi yang dilakukan pemkot itu diharapkan bukan hanya bersifat sesaat. Tapi, bagaimana ke depan sistem itu dapat terus berdampak dan bermanfaat bagi warga Surabaya.
“Jadi bukan berarti ketika ada orang susah, ketika ada orang yang kurang mampu, terus berlomba-lomba datang turun ke lapangan dan memberikan bantuan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan, bahwa Rumah Anak Prestasi menjadi ruang kreativitas kemandirian bagi anak-anak disabilitas Surabaya. Uniknya, beberapa pendamping di rumah tersebut juga berasal dari disabilitas.
“Selain sebagai pendamping, disabilitas juga ada yang kami pekerjakan sebagai tenaga di mini market Rumah Anak Prestasi,” kata Anna.
Di samping itu, Anna menyebut, Rumah Anak Prestasi ini juga dilengkapi dengan sejumlah pelatihan untuk mengembangkan bakat anak-anak disabilitas Surabaya. Mulai dari sablon, modeling hingga seni musik. “Insyaallah ke depan akan kami terus kembangkan,” pungkasnya. (*)