Ribuan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengikuti Kirab Budaya Nusantara di Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (1/9/2022). Kirab ini digelar untuk merayakan usia PSHT yang telah menginjak 100 tahun atau 1 abad.
Para peserta kirab membawa tanah dan air yang diambil dari 354 cabang PSHT di Indonesia. Rombongan kirab dimulai dari Padepokan Luhur yang ada di Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, kemudian melewati Jl. Pilang Raya-Jl. Imam Bonjol-Jl. Diponegoro-Jl. Jawa-Jl. Pahlawan-Jl. HOS Cokroaminoto-Jl. Musi-Jl. Trunojoyo dan berakhir di Padepokan Agung di Jl. Merak, Kota Madiun.
PromosiJos! Petani & Peternak Klaten Bisa Jadi Penopang Kedaulatan Pangan
Kirab Budaya Nusantara itu disambut hangat oleh masyarakat. Rombongan kirab ada yang mengendarai mobil, kereta kencana, kereta kuda, dan lainnya.
Ketua Pelaksana Kirab Budaya Nusantara PSHT, HM Rosadin, mengatakan kirab ini membawa air dan tanah dari Padepokan Luhur menuju ke Padepokan Agung PSHT. Padepokan Luruh yang ada di Pilangbango meurpakan tempat lahir PSHT.
“Kirab ini menjadi salah satu kegiatan rangkaian perayaan 1 Abad PSHT. Tanah dan air yang dibawa ini dari seluruh cabang,” jelas dia.
Setelah seluruh tanah dan air sampai di Padepokan Agung, lanjut dia, nantinya akan dimasukkan dalam Monumen 1 Abad PSHT.
Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R. Moerjoko Hadi Wiyono, menambahkan peletakan air dan tanah dari seluruh wilayah di Indonesia itu akan dilaksanakan pada pukul 00.00 WIB. Peletakan air dan tanah di Monumen 1 Abad PSHT itu sebagai wujud adanya persatuan dan kesatuan dari seluruh wilayah Nusantara.
“Pesan khusus bagi keluarga besar PSHT di usia 1 abad ini, mari jaga bersama marwah, ajaran, aturan secara baik dan benar. Kami berharap PSHT bisa tampil sebagai pemersatu dan panutan di masyarakat,” harapnya.“Perayaan 1 Abad PSHT, Ribuan Pesilat Ikuti Kirab Budaya Nusantara di Madiun”