Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghimbau seluruh jajaran untuk memberikan pelayanan yang baik saat mengamankan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Menurut dia, demo merupakan aksi yang wajar ketika protes atas kenaikan harga BBM berdampak pada harga bahan pokok.
“Di sisi lain tentunya tetap muncul reaksi dari masyarakat. Penyampaian pendapat di muka umum tentunya, terjadi karena memang kenaikan BBM ini mau tidak mau diikuti juga dengan kenaikan harga-harga bahan pokok,” ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat sambutan acara ‘Hari Jadi Ke-74 Polwan RI‘ di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta.
Sigit mengatakan, rencana kenaikan BBM yang seharusnya tidak lebih dari 9%, ternyata meleset karena presentasenya lebih besar. Alhasil keputusan pemerintah tersebut menimbulkan protes dari masyarakat.
Sehingga, Sigit meminta kepada seluruh jajaran kepolisian yang mengamankan demo untuk bisa melayani dengan baik. Hal ini agar penyampaian aspirasi berjalan dengan baik dan kondusif.
“Pada kesempatan ini yang perlu saya ingatkan bahwa mereka yang turun itu adalah adik-adik kita adalah masyarakat yang menyuarakan ekspresi sehingga mau tidak mau semuanya harus kita berikan pelayanan yang baik,” tuturnya.
“Bagaimana rekan-rekan tetap tampil secara humanis untuk bisa menghadapi aksi tersebut sehingga semua aksi bisa berjalan dengan lancar walaupun, itu besar namun tetap tertib,” tambah dia.
Sigit juga meminta peran polisi wanita (polwan) untuk bisa terlibat melayani demo. Dengan pola penanganan aksi sebagaimana prosedur.
“Di situlah peran dari teman-teman polwan untuk bisa ikut hadir, bagaimana kemudian pola penangan aksi unjuk rasa tersebut bisa dihadapi ataupun dilayani oleh rekan-rekan. Dengan melibatkan polwan sehingga kemudian aksi tersebut menjadi aksi yang kritis namun tetap berjalan tertib,” kata dia.